KabarNU(4/1)- Bertempat di MI Maarif
Triwarno, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) ALIPOKU selenggarakan
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (4-7/1/2023). KKMI ALIPOKU merupakan kelompok kerja
MI wilayah Kecamatan Alian, Poncowarno, dan Kutowinangun Kebumen. Kegiatan yang
berlangsung selama empat hari ini menggandeng IAINU Kebumen melalui LPPM.
Acara workshop dibuka Ketua KKMI Ahmad
Hadi Ismanto SPd. Dalam sambutannya Ahmad Hadi Ismanto menyampaikan pentingnya workshop
untuk guru-guru se-KKMI ALIPOKU. Hadir jajaran pengurus KKMI ALIPOKU, para
kepala MI di wilayah Alian, Poncowarno, dan Kutowinangun, dan para guru peserta
workshop.
“Workshop ini penting, agar guru-guru di
wilayah KKMI ALIPOKU semakin paham Kurikulum Merdeka dan maksimal mengimplementasikannya
di madrasah masing-masing”, ungkap Hadi Ismanto yang juga Kepala MI Maarif Kaliputih.
Workshop IKM diikuti 150 peserta yang
dibagi dalam dua kelas.
“Iya peserta kami bagi dalam dua kelas.
Biar lebih fokus. Satu kelas untuk guru-guru kelas 1,2,3 MI. Satu kelas lagi
untuk guru kelas 4,5,6”, ungkap Siti Darojah MPd pengurus KKMI.
“Workshop kami selenggarakan empat hari.
Kami desain dua hari peserta ketemu disini, dan dua hari lagi peserta di
madrasah masing-masing. Model in-on-in”, imbuhnya.
Sementara Tim LPPM IAINU Kebumen menurunkan lima dosen Fakultas Tarbiyah untuk membantu KKMI ALIPOKU. Tim terdiri dari Dr Maryanto MSI, Nurhidayah MPd, Devi Yaniar WH MPdI, Nginayatul Khasanah MPdI, dan Fibriyan Irodati MPdI. Tim akan membantu terkait penyusunan silabus dan perangkat pembelajaran, proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dan asesmen dan penilaian. Sejak hari pertama workshop peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan.(*)