Ticker

6/recent/ticker-posts

Takbir Keliling dan Oncoran di Bendasari





KEBUMEN(10/8): Malam ini di berbagai wilayah di Kebumen semarak menyambut datangnya Hari Raya Idul Qurban 1440H. Di semua masjid di desa-desa dan wilayah perkotaan berkumandang takbiran. Sesekali juga terdengar bunyi rangkaian petasan menggema. Terasa sekali kemeriahan penyambutan hari raya kali ini. 

Apalagi ini berdekatan juga dengan HUTRI yang ke-74, masyarakat Kebumen nampak antusias menyambutnya. Diberbagai lokasi berkibar bendera Sang Saka merah-putih, termasuk bendera hias di sepanjang jalan di wilayah Kebumen.


Ratusan peserta meriahkan malam takbiran Idul Adha di Bendasari Kalirejo(10/8)


Salah satunya di Desa Kalirejo Kebumen, tepatnya di Dusun Bendasari. Di desa timur kota Kebumen ini meriah sejak lepas maghrib. Ratusan peserta memadati jalan kampung Bendasari. Anak-anak, remaja, bahkan ibu-ibu pun berkumpul dan berbaris mengular menyambut datang 'lebaran haji' tahun ini.  Mereka gembira adakan takbir keliling. 

Acara takbir keliling ini diselenggarakan Majlis Ta'lim Al Istiqomah dan jamaah yasinan remaja Dusun Bendasari. Sekitar tigaratusan peserta pawai takbiran berjalan menyusuri jalan desa. Meriah dan terang benderang sebab tiap peserta membawa oncor.

Oncor adalah suluh api yang terbuat dari potongan bambu bulat-utuh ukuran 50-100 centimeter. Bambu diisi dengan minyak tanah dan ditutup dengan sepet (sabut kelapa) atau potongan kain. Tutup ini yang sudah basah oleh minyak tanah kemudian disulut menjadi suluh penerang. Sebab membawa oncor, kegiatan semacam ini disebut juga 'oncoran'.


Mobil dengan soundsystem pun ikut meriahkan pawai takbiran (10/8)


Rute yang ditempuh sekitar tiga kilometer dengan berkeliling desa. Nampak sejumlah mobil peserta juga ikut dalam barisan, dengan membawa soundsystem menggemakan takbiran. Sekitar duaratus meteran panjang pawai 'oncor'  menyambut Idul Adha di Bendasari. Sungguh terasa hangat kegiatan pawai takbiran di perkampungan, dan ini membuat kita yang hidup di perkotaan sering jatuh kangen untuk mudik  pulang kampung. (*)