Ticker

6/recent/ticker-posts

LDNU Khutbah di Lapas Kebumen, Ini Isinya



KEBUMEN(11/8): Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Cabang Kebumen isi khutbah shalat Idul Adha di Lapas Kebumen. Kali ini personal yang hadir adalah K Pujiman SAg Wakil Sekretaris LDNU.

Dalam khutbahnya, K Pujiman menguraikan tiga pokok pelajaran dari Idul Adha yang bermanfaat untuk kehidupan diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara.

"Ada tiga pokok pelajaran dari peringatan Idul Adha yang penting, untuk menambah ketaqwaan kita kepada Allah Taala", jelasnya.

Yang pertama, rasa tanggung jawab. Ini pondasi dari semua kegiatan kita semua. Nabi Ibrahim as. telah mencontohkan tingginya rasa tanggung jawab beliau dalam menunaikan tugasnya, dengan berupaya mengalahkan ego pribadinya, dan tetap istiqomah (konsisten) mengemban amanah yang diperintahkan oleh Allah Taala. 

Hikmahnya adalah bahwa, ketika rasa tanggung jawab ini tertanam kokoh dalam sanubari dan terpatri dalam segenap dimensi kegiatan keseharian kita maka hidup jadi lebih terarah, kerja lebih profesional dan konstruktif.

Kedua, rasa optimisme sebagai penopang kreatifitas. Nabi Ibrahim as. mencontohkan betapa tinggi optimisme ketika beliau bersama istri dan anaknya, Hajar dan Ismail, meninggalkan negeri Palestina ke Mekah. Padahal Palestina itu subur dan makmur, sedangkan saat itu Mekkah gersang dan tandus. Sebuah pengorbanan besar karena harus merelakan istri dan anaknya tinggal di kawasan Mekkah yang tak berpenduduk saat itu.

Peristiwa ini mengisyaratkan bahwa keberanian untuk mengambil resiko menghadapi tantangan merupakan salah satu cara yang harus ditempuh untuk meraih kemajuan. Meninggalkan zona nyaman yang dibarengi dengan optimisme akan keluasan rizqi Allah akan memacu meningkatkan prestasi.

Orang yang optimis pasti akan menjadi pribadi yang tangguh, siap hadapi aneka kondisi, dan sekaligus jadi pribadi yang pandai bersyukur dan sabar. Justru dengan optimisme dia akan berkreasi, berinovasi,  mengakomodasi tuntutan zaman kekinian namun tetap berpijak pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.


Shalat Idul Adha di Lapas Kebumen(11/8)


Ketiga, kerjasama sebagai pemelihara kreatifitas kerja. Bahwa kerjasama antara Nabi Ibrahim as., Siti Hajar, dan Ismail as. menjadi contoh yang sangat apik dalam membangun kerjasama yang didasari rasa saling percaya, tanggung jawab, dan optimisme. Ketiga tokoh ini bekerjasama membangun peradaban baru di Mekah yang kemudian menjadi kota dan masyarakat yang makmur sejahtera.

Shalat Idul Adha diikuti oleh sekitar seratusan penghuni Lapas Kebumen. Hadir juga sejumlah petugas Lapas. Kegiatan berlangsung khusyu' dan hidmat. Usai shalat dan khutbah dilanjutkan bersalam-salaman. Dalam kesempatan ini dilakukan juga pemotongan 4 hewan qurban kambing. 
(knu02.Bram.As.Kho.Pua)