KabarNU(23/9)- Hari kedua pelaksanaan kunjungan lapangan tahsinul jam'iyah NU berlangsung lancar. Antusias MWCNU menerima kehadiran tim asesmen. Lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathan Yalal Wathan menggema penuh semangat.
Tim di MWCNU Alian |
Semangat berjam'iyah NU nampak dalam ragam cara MWCNU menyambut kegiatan upaya perbaikan organisasi NU di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Harapan mengembangkan organisasi lebih maju dan moderen pelan-pelan dapat dirasakan.
Tim di MWCNU Mirit |
Tim turun untuk mengecek kondisi organisasi NU. Penilaian menyangkut kondisi riil organisasi NU di tingkat kecamatan dan desa/kelurahannya. Dari persoalan kaderisasi, kepemimpinan, tata kelola, aset, sampai dengan persoalan langkah kerjasama yang diperbuat. Persoalan manajemen Koin NU juga mendapatkan sorotan tim.
Tim di MWCNU Bonorowo |
PCNU Kebumen merangkul kalangan akademisi dari UMNU dan IAINU Kebumen. Para dosen membantu NU untuk suksesnya program tahsinul jam'iyah.
Tim di MWCNU Pejagoan |
Tidak sedikit MWCNU diisi kalangan muda NU di tingkat kecamatan. Para alumni pesantren dan perguruan tinggi bergairah kiprah di jajaran kepengurusan MWCNU di Kebumen.
Tim di MWCNU Buluspesantren |
Komposisi tua-muda dalam kepengurusan MWCNU juga mendapatkan sorotan saat kunjungan lapangan. Estafeta kepemimpinan NU di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan tak luput dari pertanyaan tim.
Tim di MWCNU Poncowarno |
Tim juga menggali hubungan MWCNU dengan badan otonom (banom) NU di tingkat kecamatan. Di tiap kecamatan lazim terdapat kepengurusan banom, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, IPNU-IPPNU, dan lainnya.
Tim di MWCNU Ambal |
Sejumlah Upzisnu MWCNU juga melaporkan perkembangan pentasharufan dana yang berhasil dihimpun. Sejumlah pengurus MWCNU mengakui manfaat Upzisnu bagi kelangsungan kiprah jam'iyah di tengah masyarakat.
Mahasiswa KKN IAINU ikut dilibatkan |
Langkah PCNU Kebumen menggelar tahsinul jam'iyah mendapatkan respons positif. Sejumlah pengurus MWCNU menyadari benar pentingnya perbaikan organisasi kedepan.(*)