KEBUMEN(24/7): Dekan Tarbiyah IAINU Kebumen Benny Kurniawan MPdI mendukung upaya antisipasi perkembangan gerakan intoleransi dan anti Pancasila di Kebumen.
"IAINU Kebumen mendukung. Apalagi kami dari Fakultas Tarbiyah yang terkait dengan penyiapan calon pendidik dan tenaga kependidikan", ujar Benny usai mengikuti Rapat Koordinasi Quick Wins I Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila yang diselenggarakan Polres Kebumen di RM Arie 2.
Selain itu, perlu calon guru dibekali ideologi kebangsaan, perlu pembekalan ideologi kebangsaan di kedinasan, kepala sekolah/madrasah mengawasi pembina yang membina rohis, tidak mengucilkan keluarga dan eks-revisidis teroris dan memberikan support dan bantuan ekonomi, perlunya silaturahmi antar ormas dan pemuka agama, pembekalan kepada para kades tentang pemahaman intoleransi dan anti Pancasila.
"Kita malahan sudah biasa menggemakan lagu-lagu nasionalis seperti Indonesia Raya dan syubbanul wathan dalam acara-acara kampus untuk menguatkan rasa cinta Indonesia, termasuk dalam acara sholawatan kemarin (18/7)", jelasnya.
Lagu Syubbanul Wathan merupakan lagu karya KH Wahab Khasbullah. Lagu ini sangat nasionalis Indonesia. Salah satu baitnya adalah 'Indonesia negeriku engkau panji martabatku, siapa datang mengancammu 'kan binasa di bawah dulimu'. Lagu ini menggemakan rasa cinta negeri Indonesia.
"Besok pembekalan mahasiswa sudah kami siapkan materi paham Islam wasathiyah dan nasionalisme Indonesia. Mari kita cegah radikalisme dan anti Pancasila, mari kita pertebal cinta NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945", imbuhnya.
IAINU Kebumen Tahun 2019 ini akan menerjunkan 350 mahasiswa peserta praktek lapangan. Khusus dari Fakultas Tarbiyah berjumlah 237 orang. Peserta praktek lapangan ini akan ditempatkan di berbagai sekolah/madrasah dan lokasi lain.
(knu02.Bk.Bram)