LTMNU (11/3)- Sejak 10 Maret 2025 PCNU Kebumen menggelar kegiatan Safari Romadhon. Tim PCNU Kebumen berkunjung ke 26 MWCNU se-Kebumen sesuai jadwal masing-masing. Salah satunya Safari Romadhon di MWCNU Sruweng, Selasa (11/3).
Acara berlangsung di Kantor MWCNU Sruweng Jalan Sidoharjo-Sruweng. Hadir KH Toifur Ali Ma'shum Rois Syuriyah MWCNU beserta jajarannya, Ketua Tanfidziyah K Hakimudin beserta jajarannya, badan otonom, lembaga, dan Ranting NU se-Kecamatan Sruweng. Sekitar 80 orang memadati bangunan baru yang berdiri di atas tanah waqaf sekitar 1400m2 ini.
Tim PCNU hadir KH Yusuf Solahudin, H Mufty Pakerti Lc, K Fahrudin Ahmad, Hidayat Aji Pambudi MA, dan Muhdir MPd. Dari unsur lembaga hadir H Agus Salim Chamidi MPdI dari Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU.
Kantor MWCNU Sruweng di malam hari |
Selain menggugah kembali semangat berkhidmat, personil PCNU Kebumen mensosialisasikan hasil-hasil Musyker NU 2025. Diantaranya terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) PCNU Kebumen 2025-2029. Ada sembilan IKU. Diantaranya kaderisasi NU melalui PMKNU, PDPKNU, dan kaderisasai Banom, kemudian peningkatan layanan fasilitas kesehatan melalui pendirian poliklinik dan rumah sakit NU, Gerakan Koin NU (Genuk) melalui aktivasi UPZIS di 26 MWCNU se-Kebumen.
Tim berharap MWCNU dan Ranting NU kompak 'tegak lurus' bersama PCNU, utamanya untuk mencapai target IKU.
Sementara itu Agus Salim Chamidi dari LTM PCNU Kebumen menyambung apa yang sudah disampaikan Tim PCNU. LTM menyampaikan dua program, yaitu, program pendataan potensi masjid mushola NU se-Kebumen dan program penguatan manajemen masjid mushola NU. Program pendataan sudah berjalan, dan tahap 1 akan ditutup 20 Maret 2025.
Program penguatan sudah diawali dengan peluncuran (launching) buku berjudul 5 Langkah Strategis Manajemen Masjid Mushola NU besutan LTM NU Kebumen. Program ini akan dibarengi dengan kegiatan Pelatihan Penulisan Sejarah Masjid/Mushola NU untuk Pelajar dan Santri (22/3/2025). LTMNU bekerja sama dengan Ponpes Mahasiswa An-Nahdlah IAINU Kebumen mempersiapkan pelatihan tersebut.
Buku itu penting setidaknya untuk membantu takmir masjid mushola NU dalam mengembangkan dan memberdayakan masjid/mushola yang diurusnya. Bagi kalangan mahasiswa dan pelajar, buku ini dapat menjadi referensi dalam kajian dan riset tentang masjid mushola.
Pelatihan sejarah masjid mushola bagi pelajar/santri ini sangat urgen. Setidaknya ada dua alasan penting, (1)membentengi hilangnya masjid/mushola NU dan (2)upaya mendekatkan generasi muda dengan masjid mushola beserta amalan dan tradisinya.
Masjid mushola NU di desa di Ranting-Ranting NU adalah bukti nyata hidupnya jami'yah NU beserta amalan dan tradisinya. Oleh karenanya LTMNU memandang penting program dan upaya penguatannya dalam rangka mensukseskan program PCNU Kebumen.(*)
Buku dapat didownload di: