Ticker

6/recent/ticker-posts

Kyai Dawam: Awal Puasa Ada Potensi Berbeda



KabarNU(23/3)- Lembaga Falakiyah PCNU Kebumen menyusun Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443H/2022M. Jadwal disusun hasib (ahli hisab) KM Ma’rufin Sudibyo dan K Mutoha Arkanuddin. Jadwal ini diawali dengan Sabtu Pon 2 April 2022. Jadwal dibuat dengan sistem hisab kontemporer akurasi tinggi.

Sementara Ketua Tanfidizyah PCNU Kebumen Drs KHM Dawamuddin Masdar MAg menduga dapat terjadi perbedaan awal puasa tahun ini.

“Bahwa data hisab (perhitungan astronomi) ahli falak Lembaga Falakiyah NU menyatakan pada Jumat (1/4/2022, 29 Sya'ban 1443) saat matahari ghurub (terbenam), tinggi hilal (bulan sabit baru) di Indonesia hanya maksimum 2° lebih sedikit. Yakni untuk daerah-daerah Sumatera dan sebagian besar Jawa, kecuali Jawa Timur saja. Oleh karena itu dengan tinggi hilal yang baru 2° itu jelas belum memenuhi kriteria baru (imkanul-rukyah) sebagaimana kesepakatan anggota MABIMS”, jelas Kyai Dawam.

“Itu maknanya pada hilal belum terlihat. Kalau begitu, ya harus digunakan konsep istikmal, dan 1 Ramadan 1443 H akan jatuh pada Ahad Wage 3 April 2022. Awal puasa ada potensi berbeda”, imbuhnya.

Lebih jauh Kyai Dawam menjelaskan. Bahwa Keputusan Mudzakarah Rukyat dan Takwim Islam MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) pada 2-4 Agustus 2016 telah menyepakati kriteria baru yang disebut standar imkanul-rukyat (peluang terlihatnya hilal). Yakni, pada saat matahari terbenam, telah memiliki tinggi hilal mar'i minimal 3° untuk altitude dan sudut elongasi hilal minimal 6,4°.

Meskipun dimungkinkan terjadi perbedaan awal puasa, ketentuan awal puasa dan hari raya idul fitri 1443H akan menunggu pengumuman resmi dari PBNU dengan memperhatikan hasil sidang itsbat Kementerian Agama RI.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan masih turun pada April-Juni 2022. Umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah (Buletin Informasi Iklim BMKG, 2022:6). Di sejumlah wilayah di Kebumen juga masih tergenang banjir. Sebagaimana dilangsir sejumlah media utama, harga bahan pokok (bapok) jelang Ramadlan juga mulai merangkak naik. Ramadlan tahun ini nampaknya solidaritas kemanusiaan dan kepedulian menjadi bagian ibadahnya.(*)