Ticker

6/recent/ticker-posts

Tujuh Tim Turun Awali Safari Ramadlan NU Kebumen



KabarNU(19/4)- Awali Safari Ramadlan  tujuh tim PCNU Kebumen turun ke tujuh  MWCNU Senin(19/4).  Tim 1 di MWCNU Ayah, Tim 2 di MWCNU Sempor, Tim 3 di MWCNU Buayan, dan Tim 4 di Rowokele. Sedangkan Tim 5 di MWCNU Sruweng, Tim 6 di MWCNU Alian, dan Tim 7 di MWCNU Poncowarno. Semuanya terlaksana siang-sore hari. Hanya di MWCNU Buayan dilaksanakan usai shalat tarawih di Masjid Al-Barokah Jurutengah Mergosono Buayan. Ada pembagian sembako di MWCNU Buayan.

 

Koor IPPNU Trikarso Sruweng (Dok.2021)

Menarik kegiatan Safari Ramadlan NU sebab MWCNU se-Kebumen melibatkan badan otonom (banom) dan lembaga yang hidup di MWCNU setempat. Ansor Banser tampil mengamankan kegiatan, sementara IPNU-IPPNU terlibat dalam koor lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathan. Di sejumlah MWCNU juga dihadirkan para guru di lingkungan Maarif NU. Banyak kalangan muda NU terlibat dalam kegiatan ini.

 


Secara umum kegiatan berlangsung lancar dan sukses. Selain menekankan ke-Aswaja-an, nadzir waqaf, ke-Maarif-an, dan gerakan zakat infak dan sedakah melalui Lazisnu , Safari Ramadlan juga mensosialisasikan program tahsinul jam’iyah NU (Tajanu). 



 

Program Tajanu sudah diluncurkan PCNU Kebumen di Aula Setda Kebumen (10/4). Tujuan umum Tajanu memperbaiki dan mengembangkan mutu organisasi MWCNU se-Kebumen.  Untuk itu PCNU dibantu kampus IAINU dan UMNU Kebumen menerbitkan buku POS Tahsinul Jam’iyah NU. 

 


Ada 48 butir instrumen penilaian yang dikembangkan PCNU Kebumen. Empat butir mengenai compliance (kepatuhan) yang bersifat mutlak, seperti adanya SK MWCNU, papan nama, sekretariat, dan Tim Tajanu MWCNU.

Ada delapan butir mengenai kepatuhan relatif. Ada 36 butir mengenai performance (kinerja) MWCNU. Terdapat empat kategori hasil penilaian, yaitu, unggul, baik sekali, baik, dan cukup. 



 

Selain sebagai ajang silaturahim, Safari Ramadlan tahun ini bagi NU Kebumen merupakan tonggak awal  upaya PCNU Kebumen memperkuat jam’iyah NU  menyongsong satu abad NU. Di tengah dinamika masyarakat lokal dan global, program dan kegiatan patut mendapatkan dukungan bagi perbaikan dan pengembangan jam’iyah NU kedepan.(*)