Ticker

6/recent/ticker-posts

Bina Jam'iyah NU, Ini Pesan Rois Syuriyah dan Bupati Kebumen




KabarNU(30/4)- Bertempat di Kompleks Ponpes Al-Kahfi Somalangu PCNU Kebumen selenggarakan acara pembinaan keorganisasian NU Jumat sore (30/4). Tema acara kali ini "Merangkai Ukhwah dan Nidzomul Jam'iyyah Menyongsong Satu Abad NU". Acara sekaligus dilanjutkan buka bersama dan pembagian bingkisan. Ratusan peserta memadati lokasi kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
 
Hadir Rois Syuriyah PCNU Kebumen KH Afifudin Chanif Al-Hasani yang juga Pengasuh Ponpes Al-Kahfi Somalangu, Ketua Tanfidziyah KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar MAg, jajaran Mustasyar PCNU, Syuriyah PCNU, A’wan Syuriyah NU, dan jajaran Pengurus Tanfidziyah PCNU. Hadir utusan MWCNU se-Kebumen, para utusan lembaga dan badan otonom (banom) NU. Hadir juga para akademisi yang terlibat dalam Tim Tahsinul Jam’iyah NU.

Hadir Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH yang juga Bendahara PCNU Kebumen, mantan Bupati Kebumen KH Nashiruddin Al-Manshur, KH Habib Daldiri, Habib Hasan Al-Athas, KH Tahrir Masror, KH Sonhaji, KH Masngadi Subroto, KH Bachri Asy’ari, KH Adzkiya, KH Masdar Alifudin, dan para ibu-ibu nyai yang tergabung dalam Jam’iyah Pengasuh Pondok Pesantren Putri Kebumen, serta tamu undangan.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathan. Dilanjutkan tahlil yang diimami KH Masdar Alifudin. Acara puncak pembinaan dimoderatori Dr H Imam Satibi MAg. Sambutan panitia disampaikan Ketua Panitia K Munajat SHI.

Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar MAg menyampaikan rasa gembira.

“Ini kali ketiga PCNU menyelenggarakan pembinaan sekaligus buka bersama dan pembagian bingkisan. PCNU merasa sangat bungah, gembira terhadap semangat MWCNU, badan otonom, dan lembaga NU dalam memperjuangkan Islam ahlussunnah waljamaah di wilayah kerja masing-masing”, ungkap KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar MAg.


KH Afifudin Chanif Al-Hasani Rois Syuriyah PCNU Kebumen


Pesan Rois Syuriyah

Rois Syuriyah PCNU Kebumen KH Afifudin Chanif Al-Hasani ajak perkuat kemandirian NU.

“Ada tiga hal yang penting kita perkuat sekarang ini. Pertama, kemandirian bidang pendidikan. Kita sudah punya lembaga pendidikan (sekolah dan madrasah) namun belum merata di semua wilayah. Karenanya MWCNU di Kebumen diharap tergugah untuk mendirikan lembaga pendidikan dasar (SD/MI dan SLTP) di wilayah masing-masing”, jelas KH Afifudin Chanif Al-Hasani.

Kedua, kemandirian ekonomi dan Lazisnu. Mari MWCNU dan Ranting NU di Kebumen membangkitkan kembali perekonomian umat. Dan, ketiga, bidang kesehatan, mari kita berupaya bersama mendirikan rumah sakit NU di Kebumen sesuai harapan PBNU”, jelasnya lagi.

“Kita sudah niat khidmat di NU. Artinya kita sudah siap mengikuti aturan jam’iyah NU. Karenanya, jangan ada upaya mengganjal program-program NU. Jangan ada dusta di antara kita”, tandas Rois Syuriyah.


H Arif Sugiyanto SH Bupati Kebumen juga Bendahara PCNU


Pesan Bupati Kebumen

Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH yang juga Bendahara PCNU Kebumen minta dukungan program NU.

“Saya harap dukungan kiprah dan program NU untuk Kebumen lebih sejahtera, mandiri, dan berakhlak. NU dapat berpartisipasi lebih dalam bidang ekonomi dan pertanian di Kebumen”, ungkap H Arif Sugiyanto SH.

“Saya harap saya jangan dijadikan Bupati yang ngisin-ngisini NU (mempermalukan NU)”, imbuhnya dan disambut tepuk tangan hadirin.


Undangan penuhi acara pembinaan NU di Al-Kahfi Somalangu (30/4)



Pesan Rois Syuriyah dan Bupati Kebumen jelas memiliki makna mendalam bagi segenap pengurus dan warga NU secara jam'iyah. Apalagi dihubungkan dengan tema acara dan nukilan Surat Al-Anfal ayat 60 yang terpampang jelas di panggung: wa a'idduu lahum ma-statha'tum min quwwah. Acara pembinaan kali ini dapat kiranya dijadikan momentum NU Kebumen memperkuat harakah baik secara internal maupun eksternal.

Acara diakhiri doa penutup oleh KH Nashiruddin Al-Manshur. Usai acara dilanjutkan buka bersama dan pembagian bingkisan lebaran. Acara berlangsung semarak. Menariknya lagi para hadirin mengenakan sarung ala santri dan baju identitas.(*)