Ticker

6/recent/ticker-posts

Kyai Dawam Ganti Akreditasi dengan Tahsinul Jam'iyah NU, Imam Satibi Paparkan Instrumennya

 



KabarNU(27/3)- Untuk tujuan penguatan keorganisasian MWCNU se-Kebumen, PCNU Kebumen dan tim penyusun instrumen akreditasi MWCNU selenggarakan rapat koordinasi. Rapat diselenggarakan di Kantor PCNU Kebumen Jumat (27/3). Hadir KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar MAg Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen beserta sejumlah jajaran pengurus PCNU Kebumen. Hadir juga Dr H Imam Satibi MAg Rektor IAINU Kebumen beserta rombongan dosen IAINU Kebumen. Dalam rapat yang serius tapi santai dibahas juga  kesiapan PCNU Kebumen jelang kegiatan rutin Safari Ramadlan 1442H/2021M.

Dalam sambutannya KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar MAg mengganti istilah akreditasi dengan tahsinul jam'iyah NU.

“Kegiatan akreditasi kita diganti istilahnya dengan tahsinul jam’iyah NU. Biar terasa NU-nya. Kita sesuaikan dengan tujuannya untuk membantu memperbaiki dan memperkuat manajemen organisasi tingkat kecamatan”, jelas Kyai Dawam panggilan akrab KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar MAg.

“Nanti kita akan agendakan sosialisasi pada awal April 2021 dan saat Safari Ramadlan NU ke-26 MWCNU se-Kebumen. Istiqra’  atau visitasi kunjungannya kita rencanakan di bulan Muharram (Agustus-September 2021)”, imbuh Kyai Dawam.

Sementara saat presentasi instrumen tahsinul jam’iyah NU, Ketua Tim Penyusun Instrumen Dr H Imam Satibi MAg menjelaskan adanya bagian yang bersifat mutlak dan relatif.

“Instrumen yang disiapkan tim terdiri dari  bagian yang mutlak, relatif, dan bagian performance. Yang mutlak diantaranya adanya SK kepengurusan dan sekretariat MWCNU. Yang relatif ya diantaranya SK Ranting NU” jelas Imam Satibi.

“Untuk performance MWCNU, ada puluhan item. Ini soal kepemimpinan, tata kelola organisasi, aset dan finansial, kerjasama, dan kaderisasi. Di dalamnya termasuk terkait kepemilikan tanah/waqaf, pengelolaan Koin NU, Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu), dan partisipasi dalam kebijakan pembangunan”, imbuh Imam.

Di akhir rapat KH Drs Mohammad Dawamudin Masdar M.Ag menandaskan pentingnya peningkatan kinerja organisasi.

“Ini khan untuk meningkatkan kinerja MWCNU. Dan ini penting memperkuat MWCNU dan Ranting NU dalam menghadapi dinamika perubahan di sekitarnya”, ujar Kyai Dawam.

“Untuk sejumlah MWCNU terbaik kita rencanakan hadiah motor inventaris dan kambing”, jelasnya.

Tahsinul jam’iyah NU atau akreditasi MWCNU ini akan sangat menarik. Setidaknya baru kali ini dilakukan upaya masif penilaian kinerja kepengurusan MWCNU. Keberhasilan kegiatan ini tentunya dapat menjadi bahan rujukan bagi kinerja kepengurusan MWCNU dari berbagai daerah di Indonesia.(*)