kabarnu(3/6)* Melalui Zoom meetings dan media online lain, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selenggarakan acara Halal Bi Halal PBNU dengan PWNU se-Indonesia, siang ini. Acara dipandu host KH Achmad Sudrajat, dan diikuti lebih dari 700 partisipan se Indonesia.
Mewakili jajaran Syuriyah PBNU, Khatib Syuriah KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan ucapan selamat idul fitri. Jajaran Tanfidziyah PBNU disampaikan Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Agil Siroj. Ada beberapa catatan menarik yang berhasil dihimpun dari sambutan kedua tokoh besar PBNU tersebut.
KH Yahya C Stafuq tetap mengharap pengurus NU dari PBNU sampai Ranting NU di desa-desa aktif dalam upaya pencegahan wabah covid19 sesuai kemampuannya. KH Yahya juga meminta pengurus NU mengawasi kebijakan pemerintah terkait kepentingan publik. NU harus hadir secara produktif, dan memberikan sumbangan signifikan di tengah masyarakat. KH Yahya juga menyinggung tantangan terkait masa depan pesantren dan tradisi NU.
Sementara itu KH Said kembali menggugah semangat segenap pengurus dan warga NU untuk istiqomah dalam perjuangan NU. KH Said menekankan perlunya 'ziyadatul harakah' - bertambahnya semangat bergerak dalam membantu kalangan rakyat bawah (grassroot). Terkait penundaan haji 2020, KH Said cukup menyayangkan langkah tergesa pemerintah.
Acara halal bi halal online berlangsung khidmat. Acara yang disiarkan langsung 164 Channel dan akun Teras Kyai Said dan dibagikan banyak media sosial ini mendapatkan banyak respons positif partisipan dari berbagai daerah di Indonesia.(*)
(knu.03)