kabarnu(2/4)* Merebaknya wabah pandemi virus corona (covid-19) membuat khawatir banyak orang di kota maupun di desa, termasuk warga nahdliyin tentunya. Namun, tidak sedikit warga masyarakat yang tergugah untuk saling membantu sesama. Salah satunya warga Pagutan Adimulyo Kebumen yang merantau di Jakarta-Bandung dan sekitarnya. Mereka tetap membangun gotong royong sesama rantau dan warga kampungnya di tengah wabah corona.
Menurut Daryanto dari Paguyuban Rantau Pagutan (PRP), pengurus dan anggota PRP saling bantu satu sama lain, termasuk dengan warga kampung.
"Kami mematuhi himbauan pemerintah Jateng kemarin untuk tidak mudik dulu. Kami juga sudah koordinasi sama keluarga di Pagutan", jelas Daryanto dari Cikarang.
Terkait dengan sejumlah anggota yang kehilangan pekerjaan, habis kontak, PRP juga sudah memusyawarahkannya.
"Kami juga siap nampung bila ada perantauan yang habis kontrak, pekerja harian yang kehilangan pekerjaan, dengan menyewakan tempat tinggal sementara di Cikarang dan Karawang. Termasuk memberikan bantuan bahan pokok berupa sembako dan obat-obatan, khususnya yang tidak memiliki saudara dan kerabat", ungkapnya lebih jauh.
"Tiap wilayah kami buat koordinator, untuk Jabodetabek, Karawang, dan Bandung. Kami saling bantu, termasuk urusan penggalangan dana. Prinsipnya kami seduluran, kekeluargaan. Mohon doanya dan semoga kita semua sehat selalu.", pungkasnya.
Ada seratusan perantauan dari kampung Pagutan Adimulyo Kebumen. Mereka tersebar di wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Bandung. Jarak fisik antar perantau tentu cukup jauh, tetapi di tengah wabah corona model paseduluran mereka ini sangat menginspirasi. Guyub rukun nomor satu. (*)
(knu.02)