Ticker

6/recent/ticker-posts

NU Bonorowo, Mari Teladani Mbah Ali Maksum

(K.Dr.Sulis Rokhmawanto MSI di Bonorowo)


KEBUMEN:  Bertempat di Masjid Al Ikhlas Desa Ngasinan, Ahad (30/6) Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Bonorowo selenggarakan acara silaturahim akbar. Acara dihadiri segenap pengurus NU seKecamatan Bonorowo, termasuk jajaran badan otonom dan lembaga NU di Bonorowo. Seribuan orang menghadiri acara ini. Hadir juga jajaran Muspika Kecamatan Bonorowo dan masyarakat Desa Ngasinan dan sekitarnya. Acara berlangsung lancar dan hidmat.

Acara bertajuk silaturahim akbar ini bertujuan untuk kembali mempererat persatuan dan kerukunan masyarakat pasca Pilkades.





"Ya ini untuk pasca Pilkades, biar masyarakat di Bonorowo kembali bersatu guyub rukun", jelas KH Imam Mustofa Ketua MWCNU Bonorowo yang juga Pengasuh Masjid Al Ikhlas.

"Ini sekaligus untuk mengumpulkan seluruh kepengurusan NU dan lembaga banomnya, biar kompak jalan bersama", imbuhnya.

Acara dibuka dengan tahlil dan lagu Indonesia Raya juga lagu Syubbanul Wathan. Usai beberapa sambutan, acara dipuncaki dengan inti pengajian bersama K Dr Sulis Rokhmawanto MSI instruktur PKPNU PWNU Jawa Tengah yang juga dosen IAINU Kebumen. 

Dalam ceramahnya, Kyai Sulis mengajak  nahdliyin dan masyarakat pada umumnya untuk senantiasa segera lari bergegas kepada ampunan Allah SWT.

"Mari kita terus memohon ampunan kepada Allah Ta'ala. Caranya dapat dilakukan dengan cara memuji Allah, bersukur, dan silaturahim seperti ini",  jelas Kyai Sulis.

Kyai Sulis juga mengajak hadirin untuk istiqamah bersama NU,  bahwa NU sejak awal selalu hadir menjadi tauladan bagi masyarakat. Dalam urusan pemilihan pemimpin, bahwa  kewajiban untuk pemilihan pemimpin dalam masyarakat itu bertujuan untuk memperlancar roda pembangunan, bukan sebaliknya sebagai wahana pemicu perpecahan.




"Kita dapat mengikuti jejak keteladan Simbah KH Ali Maksum Krapyak. Sebagai Rais Aam PBNU, beliau memposisikan diri sebagai  'khadam', pelayan, 'pendherek' NU. Nahdliyin dan masyarakat pun jadi 'adhem' dan tenang", paparnya.

Acara yang meriah di Bonorowo diakhiri dengan kegiatan bersalam-salaman 'mushafahah'. Suasanannya pun menjadi semakin syahdu menyatu. (kk01.As.Sl)