LTMNU(2/2)- Tujuh dari delapan personil Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Kebumen lakukan pemetaan persoalan ketakmirmasjidan di wilayah Kebumen. Hadir H Agus Salim Chamidi MPd, Dr H Salim Wazdy MPd, Nasichin SM, Mohammad Maghfur MPd, Ahmad Diyaudin Anwar SHI, Suratno SH, dan Akhmad Muzaini Lc. Sementara M Latoif MPd ijin masih sakit. Kegiatan perdana berlangsung serius tapi santai (sersan) di Masjid KH Nurchamid Wonoyoso Kebumen, Ahad (2/2/2025).
Salim Wazdy mengawali kajian mapping, bahwa persoalan sertifikasi tanah masjid musholla masih perlu digalakkan lagi. Selain itu berupa persoalan memakmurkan masjid, tentang membuat masjid musholla menjadi tempat nyaman untuk semua, utamanya untuk remaja dan pemuda. Sementara itu Suratno menyorot adanya masjid musholla NU yang 'hilang' dan perlunya pelatihan manajemen masjid musholla NU.
Muzaini sepakat perlunya menjadikan masjid musholla untuk kembali sebagai pusat peradaban warga nahdliyin. Hal senada juga disampaikan Nasichin dan Diyaudin. Konsep masjid musholla sebaiknya jangan sebatas tempat ibadah mahdhoh saja seperti shalat lima waktu. Akan tetapi masjid musholla perlu menjadi ruang solutif persoalan kemiskinan, kesehatan, dan kesejahteraan umat.
Bahkan Maghfur juga menyorot persoalan regenerasi khadimul-masjid musholla agar kelangsungan layanan umat tetap jalan terus. Kasihan sekali masjid musholla yang tidak memiliki generasi penerus kyai yang siap dan kompeten.
Pemetaan strategis berlangsung gayeng. Akhirnya disepakati empat ranah pengabdian LTM NU Kebumen. Keempat ranah ini meliputi fungsi pengembangan organisasi, pemberdayaan, konsultasi dan advokasi. Hal ini diselaraskan dengan visi PCNU Kebumen 'tegak lurus memenangkan umat untuk membangun peradaban'.
Harapannya LTM NU bersama para takmir masjid NU dan warga nahdliyin kedepan akan dapat andil besar dalam upaya (1)menjadikan masjid musholla sebagai pusat peradaban yang nyaman dan diminati, (2)memakmurkan masjid musholla dengan kegiatan keagamaan dan sosial ekonomi, dan (3)mengembangkan manajemen masjid musholla dengan memperhatikan nilai luhur dan kearifan lokal.
LTM PCNU Kebumen berharap secepatnya dapat membentuk LTM NU tingkat MWCNU (kecamatan) untuk mendekatkan capaian visi PCNU Kebumen. Melalui Musker PCNU Kebumen (Sabtu 8/2) LTM NU berharap langkah-langkah dan upayanya akan mendapatkan respons positif dari berbagai pihak dan mitra, baik internal NU maupun eksternal.
LTM NU merupakan lembaga NU yang bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan dan pemberdayaan masjid. Hal ini termaktub dalam ART NU Pasal 17 (6.m). Tugas dan upaya LTM NU tentunya tetap membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Harapannya semoga masjid musholla sebagai 'Rumah Allah' semakin makmur semarak menjadi pusat peradaban umat.(*)