KabarNU(13/12)- PBNU selenggarakan Halaqah Fiqih Peradaban di Ponpes Al Kahfi Somalangu Kebumen, Selasa (13/12). Tigaratusan peserta padati kompleks pesantren tertua ini. Halaqah "Fiqhul Khadlarah" ini mengusung tema Fiqih Siyasah dalam Tantangan Dunia Baru. Sebagai narasumber adalah Dr KH Ulil Abshar Abdalla MA Ketua Lakpesdam PBNU dan KH Ubaidillah Shodaqoh SH Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah.
Dalam pengantarnya, Gus Ulil - sapaan akrab Dr KH Ulil Abshar Abdalla MA - mengucapkan terimakasih kepada PP Al Kahfi yang sudah berkenan menjadi tuan rumah salah satu rangkaian agenda halaqah PBNU dalam rangka perayaan 1 Abad NU. Ada sekitar 260 sesi halaqah yang diselenggarakan dari Aceh hingga Nusa Tenggara Barat.
Halaqah Fiqih Peradaban ini digagas Ketua PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf. Halaqah ini ditujukan dalam rangka menaikkan perjuangan NU dari level nasional (domestik) ke level internasional (global).
Sementara itu Mbah Ubed - sapaan akrab KH Ubaidillah Shodaqoh SH - mengajak pengurus NU di segenap jajaran untuk tidak minder memperjuangan dalam spektrum global. Hal ini, menurut Mbah Ubed, sebenarnya sudah disinyalir oleh Ibnu Khaldun pada abad 8H bahwa ulama dan ilmu syar'i akan kebanyakan dikuasai justru dari kalangan luar Arab (Mekkah-Medinah). Mbah Ubed juga menukil pernyataan KH Hasyim Asy'ari bahwa NU itu semestinya 'meriam'.
Mbah Ubed menandaskan bahwa kini PBNU sedang menggugah pengurus NU di daerah yang ibarat menggugah macan (harimau) yang sedang tidur. Kita sedang digugah untuk bangkit dan berbuat untuk tatanan dunia yang lebih damai dan beradab, ungkap Mbah Ubed.
Acara halaqah yang dimoderatori KH Drs Moh Dawamuddin Masdar MAg berlangsung santai namun tetap khidmat. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Sebelum acara halaqah sendiri, shohibul ma'had KH Afifudin Chanif Al Hasani memberikan sambutan. Dalam sambutannya, KH Afifudin Chanif Al Hasani yang juga Rois Syuriyah PCNU Kebumen mengharap peserta dapat menyimak dengan baik kegiatan halaqah PBNU yang dinilai sangat luar biasa.(*)