KabarNU-Lajuda(18/3)- Semangat remaja putri mushola Al Faqih tak surut dalam mengikuti rutinan berjanjen setiap malam minggu walaupun di tengah pandemi.
Di tengah pandemi segala aktivitas dibatasi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona salah satunya rutinan berjanjen. Rutinan berjanjen remaja putri Mushola Al-Faqih ini sempat diberhentikan selama kurang lebih 3 bulan karena munculnya virus corona. Namun setelah lebaran sekitar bulan Juni, dengan persetujuan masyarakat setempat akhirnya rutinan berjanjen dapat dilaksanakan kembali.
Rutinan berjanjen remaja putri Mushola Al-Faqih yang terletak di Desa Rantewringin Kecamatan Buluspesantren dilaksanakan setiap malam Minggu yang dipimpin oleh Bu Nyai Riroh istri dari Bapak Kyai Joko. Rutinan ini diikuti oleh kurang lebih 20 remaja dan beberapa orang tua. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak lama tetapi baru diaktifkan kembali sekitar tahun 2017an di mushola ini. Semangat remaja putri dalam membaca surat Al Barzanji selalu memberi energi positif bagi para remaja tersebut dan para pendengarnya.
Ketika Anisa Taqwawati, salah satu pengikut berjanjen ditanya alasan mengikuti rutinan berjanjen. Anisa menjawab untuk menambah rasa cinta rasul.
“Untuk menambah rasa cinta kepada Rosululloh dengan memperbanyak bersholawat dan secara khusus nguri-nguri berjanjen di kalangan remaja maupun anak-anak", ujar Anisa.
Kontributor: Alfa Maghfiroh
