 |
| Waaster Kasad dan rombongan menuju lokasi kegiatan (dok.) |
KEBUMEN(22/6): Dalam sesi tanya jawab KH Drs Dawamudin Masdar MAg yang juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen memohon penjelasan tentang maraknya yang terpapar paham radikalisme. Permohonan ini disampaikan KH Dawamudin dalam acara Silaturahim dan Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan Universitas Maarif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen di Hotel Mexolie Kebumen. Tema acara "Penguatan Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa di NKRI". Hadir sebagai narasumber Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setio Utomo, Wakil Ketua Tanfidziyah PBNU Dr H Hanif Saha Ghofur, Rektor UGM Yogyakarta Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng, juga Rektor UMNU Kebumen Dr Khomsin MPd.
Menyinggung soal fenomena radikalisme, Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setio Utomo mengingatkan bahwa ancaman terhadap NKRI itu bisa dari dalam dan luar. Munculnya ancaman ini bisa menyangkut banyak hal. Dari berbagai ancaman itulah akan dapat muncul gejala radikalisme dimana-mana. Akibatnya keterpaparannya pun bisa kemana-mana, dan ini semua dapat mengganggu stabilitas tentunya. Namun demikian, TNI selalu komitmen menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ini tentunya bersama dengan komponen bangsa dan negara yang lainnya sebagai bentuk tanggung jawab kita semua.
"Kita bersama-sama tangkal ancaman radikalisme. Mari kita rawat bersama NKRI. Kita lestarikan terus nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa", ajaknya.
 |
| Suasana kegiatan UMNU di Mexolie (dok.) |
Sebelumnya juga telah dilakukan nota kesepahaman (MoU) antara UMNU dengan Kodim 0709 Kebumen, juga dengan UGM Yogyakarta dan Unsoed Purwokerto. Rangkaian acara dibuka oleh KH Khalwani Nawawi dari Ponpes Berjan Purworejo. Kegiatan diikuti sekitar seribu orang dari berbagai kalangan, termasuk dari pesantren dan lembaga pendidikan. (knu05.AS)
