LTMNU(23/7)- IAINU Kebumen selenggarakan acara Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025/2026. Acara digelar di Auditorium Kampus selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24/7/2025). Pembekalan laksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAINU Kebumen. Tahun ini IAINU Kebumen melepas 248 mahasiswa. Jenis KKN terdiri dari KKN Reguler, KKN Mandiri, dan KKN Internasional Malaysia.
Acara pembekalan dibuka Rektor
IAINU Dr Benny Kurniawan MPdI. Sementara itu Ketua LPPM Fikria Najitama MSI
melaporkan penyelenggaraan KKN.
“Peserta KKN 248 mahasiswa. KKN
Reguler 200 orang di 20 desa wisata di Kebumen, 11 orang mandiri, dan 19 orang
akan KKN di Malaysia”, jelas Fikria.
“Untuk KKN Reguler IAINU Kebumen
berlokasi di 20 desa wisata di 11 kecamatan di Kebumen. Selain menggarap obyek
wisata, nanti mahasiswa juga akan mengabdi berbasis masjid dan pengembangan
UMKM. Untuk itu LPPM meminta LTMNU, Pokdarwis, dan praktisi untuk membekali
mahasiswa”, imbuhnya.
Ketua LTMNU tanya-jawab dengan mahasiswa |
Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU
Kebumen sendiri mengisi materi dengan tema “Masjid sebagai Subyek Perubahan,
Dari Masjid Menjaga Alam”. Hadir Ketua LTMNU H Agus Salim Chamidi MPdI sebagai
pemateri. Agus mengajak mahasiswa untuk membantu masjid/mushola di desa wisata
dalam upaya memakmurkan dan mengembangkan diri, sekaligus ikut mewarnai
peribadatan di lokasi wisata.
“Kita optimis mahasiswa IAINU dapat
bekerja bersama takmir dan membantu memakmurkan masjid/mushola di lokasi KKN. Mahasiswa
nanti bisa membantu administrasi, pendataan jamaah, dan kegiatan lainnya.
Apalagi ada rencana program clean mosque, green mosque, warung
hidup, apotik hidup, kesehatan kyai dan jamaah, selain program pendidikan dan
dakwah. Insyaalloh jamaah dan masyarakat akan berpartisipasi aktif dalam memakmurkan
masjid musholanya”, ungkap Agus.
LTMNU berharap mahasiswa KKN juga
merambah tempat ibadah di lokasi obyek wisata (obwis).
“Selanjutnya bersama Pokdarwis, mahasiswa
nanti dapat membantu kebersihan, kerapihan, dan kesehatan tempat ibadah (mushola)
dan MCK di lokasi obwis. Tujuannya agar wisatawan jadi lebih nyaman dan
lingkungan alam pun terpelihara baik”, tambahnya.
Diharapkan KKN akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ada 20 desa lokasi KKN Reguler. Kecamatan Alian di Desa Krakal. Kecamatan Ambal di Desa Konoyojayan. Kecamatan Ayah di Desa Argopeni, Ayah, Candirenggo, Karangduwur, Pasir, dan Srati. Kecamatan Buayan di Karangbolong. Kecamatan Buluspesantren di Ayamputih dan Setrojenar. Karangsambung di Desa Karangsambung. Klirong di Jagasima, Mirit di Lembupurwo, Pejagoan di Peniron. Petanahan di Karangreja dan Tegalretno. Sedangkan Kecamatan Puring di Desa Tambakmulyo, Surorejan, dan Waluyorejo.(*)