KabarNU(4/4)- Jam’iyyah Qurra wal Huffadz (JQH) NU Cabang Kabupaten Kebumen selenggarakan Seminar Ilmu Al Qur’an Senin pagi (5/5). Acara diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Mustofa Desa Kewayuhan Pejagoan Kebumen asuhan KH Rahmat Basuki Al Hafidz MPd. Seminar ini dapat diikuti juga melalui zoom.
Seminar mengusung tema menarik “Menelusuri Jejak Sanad Al Qur’an Nusantara dan Perkembangan Ilmu Qira’at”. Ada dua narasumber utama yang membedah. Salah satunya KH Agus Salim Lc MA Pengasuh Pesantren Al Ikhsan wat Taqwa Desa Candiwulan Kebumen yang juga dosen IAINU Kebumen.
Pembicara lainnya Muhammad Abid Muaffan dari Pesantren Ilmu Al Quran Pagelaran Ciomas Bogor Jawa Barat. Agus Abid juga Wakil Ketua JQH Kabupaten Bogor dan banyak menelusuri dan menulis sejarah tokoh dan pesantren di Nusantara. Salah satu tulisannya tentang Pondok Pesantren Somalangu.
 |
| Seminar via zoom di PP Al Mustofa Kewayuhan (5/5/21) |
Sanad menjadi ilmu penting dalam mempelajari Al Quran dan Hadits Nabi SAW. Ilmu sanad menjadi tradisi khas dan istimewa dalam sejarah dan perkembangan umat Islam. Rantai transmisi keilmuan Islam dan keguruannya sambung-menyambung terus sampai para sahabat Nabi SAW dan para sahabat menyambung kepada Nabi SAW. Demikian halnya sanad keilmuan Al Qur’an yang berkembang di bumi Nusantara. Menelusuri jejak sanad Al Qur’an di bumi Nusantara sungguh sangat menarik dan penting.
JQH NU merupakan badan otonom (Banom) NU yang khusus menjadi wadah berhimpun para pengkaji dan penghafal Al Quran. JQH berdiri sejak 1951. Organisasi ini berada di bawah naungan NU.(*)
