kabarnu(15/3) * Merebaknya virus corona Covid-19 rupanya juga menjadi perhatikan kalangan pondok pesantren di Indonesia. Pengurus Pusat Rabithah Maahidil Islamiyah (RMI) sudah mengeluarkan pernyataan terkait. PPRMI mengeluarkan Surat Edaran tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Pondok Pesantren, tertanggal 13 Maret 2020.
Ada 12 poin himbauan , di antaranya himbauan pesantren agar bekerjasama dengan instansi kesehatan terdekat, termasuk penyediaan vitamin yang diperlukan.
Ketua RMI Kebumen K Fahrudin Ahmad An-Nawawi berharap dinas terkait proaktif bekerjasama dengan RMI Kebumen.
"Kalangan pondok pesantren sudah mencoba antisipasi terhadap Covid-19. Kita sudah serukan kepada para anggota, termasuk untuk para santri, sesuai surat edaran Pusat. Kita sudah upaya dan doa tentunya", jelas Kyai Fahrudin yang juga salah satu Pengasuh Ponpes Al Hasani Jatimalang Alian.
Ketika disinggung kerjasama dengan instansi kesehatan, Kyai Fahrudin mengharap Dinkes dan jajarannya dapat bekerjasama dengan RMI.
"Saya harap Dinkes dan lainnya bisa koordinasi dengan kami dari RMI", ungkapnya.
"RMI siap bersama Dinkes melakukan pencegahan di kalangan pesantren. Apalagi para kyai cukup aktif berdakwah terjun ke masyarakat, beliau-beliau jadi cukup rentan", jelasnya.
"Santri juga perlu asupan vitamin C, usaha lahiriyah", imbuhnya.
"Santri juga perlu asupan vitamin C, usaha lahiriyah", imbuhnya.
Di Kebumen memang belum ada suspect corona. Namun di sejumlah lembaga pendidikan sudah melakukan antisipasi preventif dengan me-'rumah'-kan siswa/santri/ mahasiswanya.(*)
(knu.02)
