Ticker

6/recent/ticker-posts

Ponpes An-Nahdliyah 5 Gombong Kembangkan Hidroponik, Ini Sambutan Kemendesa PDTT




KabarNU(9/4)- Pondok Pesantren An-Nahdliyah 5 Gombong berhasil presentasikan gagasan santri milenial dan unit usaha hidroponik di hadapan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) secara virtual Jumat pagi(9/4). Acara berlangsung di Aula Ponpes An-Nahdliyah 5 SMK Maarif 5 Gombong.

Hadir langsung di lokasi Pengasuh Ponpes An-Nahdliyah 5 dan Kepala SMK Maarif 5 Gombong K Mukhamad Ma’muri MPd, Kepala Desa Patemon Sujiman Krisbiantoro, pelopor hidroponik Kebumen Ani Sarpin, Lurah Ponpes An-Nahdliyah 5 Fatatun Malikhah, dan pengembang hidroponik pesantren Rizky Fathur Rohman. Hadir secara virtual Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendesa PDTT Dr Ivanovich Agusta SP MSi, peneliti Kemendesa PDTT Etty Diana, dan  Advisor Kementerian Desa PDTT Prof Dr Yoyon Suryono. Acara dipandu Suryokoco alias Gus Koco.  Acara dialog virtual dikemas dengan tajuk Sarapan SDGs Desa bersama TV Desa.

Rizky mengawali paparannya terkait konsep santri milenial dan kerja nyatanya di Ponpes An-Nahdliyah 5 Gombong.

“Santri milenial itu generasi muda dari pesantren yang siap meneruskan dan menjadi agen perubahan di desa. Ini kami sebut Iron Stock. Salah satunya mengembangkan usaha hidroponik. Pilihan hidroponik sebab efisien, hiegenis, organik, dan ekonomis. Kami sudah mendistribusikan hasilnya”, jelas Rizky yang juga mahasiswa IAINU Kebumen.

K Mukhamad Ma’muri MPd selaku Pengasuh Ponpes An-Nahdliyah 5 dan Kepala SMK Maarif 5 Gombong melengkapi paparan kader pengembang hidroponik di Ponpes An Nahdliyah.

“Selain mengaji dan menggali ilmu keIslaman, pada dasarnya kami memberikan kebebasan berkarya bagi para santri sesuai dengan panca jiwa santri. Apa yang dikembangkan Mas Rizky dan para santri lainnya tentu kami dukung. Bahkan kami bantu untuk pengembangan kerjasama dengan desa setempat dan pemasarannya”, jelas K Mukhamad Ma’muri MPd.



Sementara Kepala Desa Patemon Sujiman Krisbiantoro menyambut senang langkah Ponpes An-Nahdliyah 5 Gombong. Desa Patemon merupakan desa lokasi Ponpes An Nahdliyah berada.

“Kami Pemerintahan Desa Patemon menyambut baik. Kami kedepannya akan bekerjasama dengan Ponpes An-Nahdliyah untuk bersama memberdayakan masyarakat desa Patemon sehingga potensi desa kami lebih berkembang”, tanggap Sujiman dalam sambutannya.

Pada sesi penyampaian tanggapan dari tokoh Kementerian Desa PDTT di Jakarta, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendesa PDTT Dr Ivanovich Agusta SP MSi  merespon positif terkait sinergitas program pengembangan hidroponik di Ponpes An-Nahdliyah 5 dan Desa Patemon. Ivanovich menyampaikan  pasar utama produk hidroponik memiliki tempat khusus bagi masyarakat yang memperhatikan kesehatan pangan. 

Prof Dr Yoyon Suryono MS selaku Advisor Kementerian Desa PDTT mendukung program hidroponik pesantren dan desa bisa menjadi lumbung pangan. Prof Yoyon juga  sepakat dengan konsep santri harus memiliki soft skill bekal kiprah di masyarakat. Selaku host Suryokoco mengapresiasi langkah kerjasama ponpes dan desa yang akan memberikan inspirasi dan pencerahan bagi pesantren untuk menjadi penggerak desa.

Gombong merupakan kota yang ramai di Kebumen. Di sekitarnya terdapat Karanganyar, Kebumen, bahkan Purworejo dan Purwokerto. Tingkat konsumsi masyarakat untuk sayuran yang organis dan hiegenis cenderung naik. Ini tentunya menjadi pasar menarik bagi usaha hidroponik pesantren di wilayah Gombong dan sekitarnya. Konsep ketahanan pangan yang ditawarkan Ponpes An-Nahdliyah 5 Gombong patut mendapat dukungan banyak pihak.(*)