LTMNU(19/2)- PCNU Kebumen gelar musyawarah persiapan Safari Romadhon 1446H/2025M di Kompleks PCNU Kebumen, Selasa malam (18/2). Musyawarah dihadiri Ketua Tanfidziyah Dr H Imam Satibi MPdI beserta sejumlah jajaran serta para ketua dan sekretaris lembaga-lembaga di lingkungan PCNU Kebumen.
Dalam
arahannya Dr Imam Satibi MPdI meminta jajaran lembaga bergerak bersama.
“Kita
satu kesatuan, dan mari kita bangun super team. Posisi lembaga PCNU ini
sangat penting dalam rangka pengembangan khidmat NU Kebumen”, jelas Dr Imam
Satibi MPdI.
“PCNU agendakan Safari Romadhon dalam rangka menyemarakkan bulan suci dan
mensosialisasikan program-program NU dan lembaganya”, imbuhnya.
LTM
Laporkan Diri
Semua
lembaga NU menyampaikan laporan dan program kerja masing-masing. Dr Imam Satibi dan PCNU mengatur orkestrasi program kerja antar-lembaga.
Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU menyampaikan laporan perkembangan pendataan masjid mushola NU yang masih berproses. Hampir 100 masjid mushola sudah mengisi link yang disebarkan dari sekitar 1.500 masjid mushola NU se-Kebumen.
Melalui
kegiatan Safari Romadlon PCNU diharapkan akan semakin cepat bertambah. Data
yang masuk nantinya akan dikoordinasikan dengan program lembaga lainnya, badan
otonom (banom), dan kampus NU.
“Cukup
banyak masjid mushola NU yang memiliki grup seni budaya Islami aktif seperti
rodad dan jamjaneng. Ada yang punya koperasi, mengelola TPQ dan madin,
mengelola ZIS (zakat, infaq, soadaqoh), menghimpun remaja masjid, dan lainnya.
Tidak sedikit masjid mushola NU yang belum bersertifikat waqaf, tidak memiliki
perpustakaan, dan memerlukan sejumlah bantuan dan bimbingan”, ungkap H Agus
Salim Chamidi MPdI Ketua LTM NU.
“LTM
siap mensukseskan kegiatan Safari Romadhon, dan siap berkolaborasi dengan
lembaga NU dan lainnya”, sambungnya.
Legalitas
takmir masjid mushola NU
Dalam
musyawarah disinggung tentang legalitas kepengurusan takmir masjid mushola NU.
Surat Keputusan (SK) Takmir Masjid Mushola NU dapat dikeluarkan Ranting NU
setempat atau MWCNU setempat. Caranya dengan pengajuan surat permohonan SK yang
dilampiri berita acara pembentukan pengurus takmir dan susunan pengurus
takmirnya. Pengajuan SK juga dapat dilampiri SK takmir dari desa/kelurahan
setempat atau SK Yayasan.
“Kita
dorong pengurus MWCNU dan Ranting NU proaktif dalam legalisasi takmir masjid
mushola NU di wilayahnya. Jangan sampai masjid mushola NU malah diurus oleh
orang-orang bukan NU”, harap Agus.
“Kita
berharap MWCNU segera membuat LTM MWCNU. Agar kedepan urusan masjid
mushola NU semakin terurus dengan baik dan maju. Kita dorong kader muda NU tampil menjadi bagian dari pengurus LTM MWCNU", tambahnya.
Struktur
takmir dan tugasnya
Struktur
pengurus takmir masjid mushola NU diharapkan lengkap. Setidaknya termuat
jajaran penasehat (pelindung/pembina), pengurus harian (ketua, sekretaris,
bendahara), dan anggota atau pembantu umum. Kelengkapan lain dapat berupa bidang/seksi
idaroh (administrasi dan keuangan), imaroh (kegiatan masjid), dan
ri’ayah (sarana prasarana fisik).
Tugas
pokok takmir sebenarnya seputar memakmurkan masjid mushola NU. Utamanya di bidang peribadatan
dalam rangka memperkuat keimanan dan ketaqwaan warga nahdliyin. Artinya, takmir masjid
mushola NU harus membuat semua jamaah jadi betah dan merasa nyaman beribadah di
dalamnya. Nyaman sholat, betah tadarus, senang mengaji, dan lain-lainnya.
Tentunya
tugas lain juga penting diperhatikan, seperti kegiatan sosial, pembinaan anak
dan remaja, pembinaan ibu-ibu dan para jompo, kesehatan, ekonomi, lingkungan
hidup, dan seni budaya. Tak kalah pentingnya, takmir memiliki data anak yatim piatu
dan fakir miskin di sekitar masjid mushola. Termasuk data anak dan remaja di sekitar masjid
mushola agar mereka dapat terbina akhlak keIslamannya.
Soal kebersihan dan kesehatan masjid mushola perlu diperhatikan takmir. Termasuk tempat wudlu, kamar mandi, dan pembuangan air limbah. Seringkali kita lihat masjid mushola banyak kotoran cicak. Ada juga karpet dan tikar yang sudah lusuh dan bau yang perlu diganti. Disinilah takmir penting merangkul para dermawan dan aghniya’ untuk kiranya tanggap, sigap, dan peduli kepada masjid musholanya. Yang kaya berkecukupan tentunya jangan sampai tutup-mata tutup-telinga dengan kondisi masjid musholanya.
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَۗ فَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya yang (pantas)
memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Hari
Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun)
selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk”.(QS At-Taubah, 9:18).
Sepanjang Romadhon, semoga masjid mushola NU semakin makmur semarak terpelihara. Semoga masyarakat sekitarnya berlimpah rejeki dan keberkahan dari Allah
SWT serta dijauhkan dari penyakit dan bencana.(*)